Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono berencana meningkatkan kerja sama sektor pertanian dengan Belanda. Dia pun menjanjikan akan mempermudah pengusaha Belanda untuk ikut terlibat.
Penguatan kerja sama itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Kementerian Pertanian dari kedua negara. Sudaryono mengamini sudah banyak pengusaha Belanda yang berminat, namun masih menghadapi beberapa kendala. https://unagi4d.com/
"Kami berjanji, apapun yang memberikan manfaat bagi rakyat, negara, dan petani kita, akan kami dukung, kami permudah, dan kami realisasikan secepat mungkin. Kami dari pihak Indonesia, khususnya Kementerian Pertanian, sangat bersemangat untuk menindaklanjuti kerja sama ini," kata Sudaryono, di Kantor Kementerian Pertanian. https://unagi4d.demogamefree.com/index.html
Dia mengatakan, kerja sama dengan Belanda merupakan langkah strategis. Apalagi, negeri kincir angin itu dikenal dengan kemajuan di bidang holtikultura dan penerapan teknologinya.
"Kami berjanji, apapun yang memberikan manfaat bagi rakyat, negara, dan petani kita, akan kami dukung, kami permudah, dan kami realisasikan secepat mungkin. Kami dari pihak Indonesia, khususnya Kementerian Pertanian, sangat bersemangat untuk menindaklanjuti kerja sama ini," kata Sudaryono, di Kantor Kementerian Pertanian. https://unagi4d.demogamefree.com/index.html
Dia mengatakan, kerja sama dengan Belanda merupakan langkah strategis. Apalagi, negeri kincir angin itu dikenal dengan kemajuan di bidang holtikultura dan penerapan teknologinya.
"Jika dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas, Belanda justru merupakan negara pengekspor produk pertanian terbesar kedua di dunia, meskipun hanya memiliki empat juta hektar lahan. Hal ini luar biasa," ujarnya. https://unagi4ddrtp.demogamefree.com/index.html
"Kami harus banyak belajar dari pengalaman Belanda yang ratusan tahun di bidang pertanian, khususnya hortikultura, rumah kaca (greenhouse), benih, irigasi, dan lain sebagainya. Jadi, pertemuan ini sangatlah bermanfaat," menambahkan Wamentan.
Fokus Holtikultura
Fokus Holtikultura
"Tentu saja, setelah kami mencapai target swasembada untuk beras dan jagung, yang mana produktivitasnya meningkat 54 persen untuk beras dan 39 persen untuk jagung di awal tahun ini, kami berharap tak perlu lagi mengimpor beras dan jagung," ujarnya.
"Maka, fokus kami berikutnya adalah pengembangan hortikultura. Dalam hal ini, Belanda adalah negara yang memiliki teknologi dan pengetahuan terbaik," imbuhnya.
Efisiensi Biaya Pertanian
Sudaryono melirik peluang adanya efisiensi biaya dalam penggunaan teknologi holtikultura ala Belanda. Hal itu bisa dicapai jika teknologi rumah kaca tadi diterapkan dalam jangka panjang.
Kendati, Sudaryono juga mengamini perlunya investasi lebih tinggi di awal jika dibandingkan dengan metode pertanian tradisional.
"Jika dibandingkan, memang menanam sayur dan buah dengan teknologi rumah kaca dibandingkan cara tradisional, terlihat lebih mahal di awal. Namun dalam jangka panjang, rumah kaca bisa meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Artinya, penggunaan rumah kaca lebih efisien," tuturnya.
Kendati, Sudaryono juga mengamini perlunya investasi lebih tinggi di awal jika dibandingkan dengan metode pertanian tradisional.
"Jika dibandingkan, memang menanam sayur dan buah dengan teknologi rumah kaca dibandingkan cara tradisional, terlihat lebih mahal di awal. Namun dalam jangka panjang, rumah kaca bisa meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Artinya, penggunaan rumah kaca lebih efisien," tuturnya.
Tags
Berita Hari Ini
Berita Nasional
Berita Paling Update
Berita Terkini
hoki
Indonesia
keberuntungan
unagi4d