Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti sabu seberat 2 ton hasil pengungkapan jaringan sindikat internasional di Perairan Karimun Anak, Kepulauan Riau. Ini merupakan penyitaan sabu terbesar dalam sejarah Indonesia. Pemusnahan sabu 2 ton dilakukan di dua lokasi yaitu di Alun-Alun Engku Putri Batam Center dan PT Desa Air Cargo Kabil Nongsa dengan melibatkan apatur negara terkait dan masyarakat untuk memastikan transparansi. https://unagi4d.com/
Kepala BNN Marthinus Hukom menegaskan, sabu tersebut disita dari kapal Sea Dragon Tarawa dengan enam tersangka 4 warha negara Indonesia (WNI) dan 2 warga negara asing (WNA) Thailand.
Hukom menyatakan operasi ini adalah hasil kolaborasi BNN, TNI AL, Polri, Bea Cukai, dan Kemenko Polkam. Ia juga meminta penghargaan bagi tim yang terlibat, mengingat narkoba ini berpotensi merugikan negara hingga Rp5 triliun dan menjerat 8 juta penyalahguna. https://unagi4d.demogamefree.com/index.html
"BNN dan pemangku kepentingan terkait dibawah koordinasi Kemenko-Polkam berkomitmen menjamin keamanan dan keutuhan barang bukti narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 2 ton ini. BNN juga akan melaksanan penyidikan dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas," ujar Marthinus Hukom di Batam, melalui keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).
Dia menjelaskan, pemusnahan selaras dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Narkotika Indonesia atau UU Nomor 35 Tahun 200 yang secara spesifik mengatur pemusnahan barang bukti narkotika, atau Pasal 69 tentang Dasar Hukum Pemusnahan, menyebutkan (1) Narkotika yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang telah dirampas untuk negara dimusnahkan, kecuali untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan penyidikan atau penuntutan tindak pidana Narkotika. (2) Pemusnahan Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah mendapat penetapan dari ketua pengadilan negeri setempat. https://unagi4ddrtp.demogamefree.com/index.html
"Karena itu, pemusnahan barang bukti ini wajib dilakukan kecuali untuk kepentingan forensik atau proses hukum. Serta harus ada izin dari pengadilan negeri sebelum pemusnahan," tandas Hokum.
Sebelumnya, operasi gabungan yang melibatkan Bea Cukai, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu di Perairan Karimun Anak, Kepulauan Riau.
Penindakan tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia. Pengungkapan ini bermula dari analisis bersama Bea Cukai dan BNN atas pergerakan kapal tanker MT. Sea Dragon, yang dicurigai membawa narkotika jaringan internasional. Kapal berbendera Indonesia itu dilaporkan berlayar dari Phuket, Thailand menuju Selat Malaka.
"Penindakan sabu ini berawal dari joint analysis atas kapal pengangkut yang diduga kuat membawa narkotika. Kapal tersebut kemudian ditemukan dan dihentikan di Perairan Karimun Anak oleh patroli laut gabungan," kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, Senin 26 Mei 2025.
Pada saat penghentian kapal pada Selasa, 20 Mei 2025, aparat mengamankan enam pelaku yang terdiri dari empat warga negara Indonesia dan dua warga negara Thailand. Mereka masing-masing berinisial HS, LC, FR, RH (WNI), serta WP dan TL (WNA Thailand).
Keesokan harinya, Rabu 21 Mei 2025, tim gabungan melanjutkan pemeriksaan menyeluruh di Dermaga PSO Bea Cukai Batam, Tanjung Uncang, dengan bantuan Unit K9. Hasilnya, ditemukan 67 kardus cokelat berisi 2.000 bungkus sabu dengan total berat bruto 2.000 kilogram atau 2 ton.
"Dari keterangan awal, sabu ini berasal dari Phuket, Thailand, dan direncanakan akan dikirim ke Filipina," jelas Nirwala.
Seluruh Barang Bukti Diserahkan ke BNN
Para tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati atau penjara seumur hidup.
"Penindakan ini telah menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkoba,” tegas Nirwala.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah-wilayah rawan, seperti Kepulauan Riau.
"Dengan semangat kolaborasi, kami akan terus menggagalkan berbagai upaya penyelundupan demi masa depan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Nirwala.
Tags
Berita Hari Ini
Berita Nasional
Berita Paling Update
Berita Terkini
Fakta
hoki
Hot News
Indonesia
keberuntungan
unagi4d